EXO

EXO
Kris, Sehun, Chanyeol, D.O, Luhan, Lay, Kai, Suho, Chen, Xiumin, Baekhyun, Tao

Minggu, 07 Juli 2013

[FF_"SING"_Part 3/END]


Tittle : SING
Genre : Sad, Little romance, Happy
Cast :
- Lee Dong Hae (Super Junior)
- Shin Soe Rin
- Other
Lenght : three shoot
Rating : 14 (?)
Author : HunHaeRis
Facebook : Sridewi Elfexotic
Twitter : sridewi97
Disclaimer : Hallo readers..
author bawa ff lanjutan lagi nih. Part ini end nya loh. Jangan sedih ya. #emangada?# hehe..
Oke langsung aja deh.
CEKIDOT...
Oya, seperti biasa tinggalkan jejak ya.! :)


2 Minggu kemudian...

        Hari yang dinanti nati oleh semua murid Seoul Art High School khususnya kelas 1 pun tiba.
Mereka semua berlomba lomba untuk menampilkan yang terbaik. Satu per satu murid pun mununjukan suara indah mereka. Dan tak terasa, waktu begitu cepat berjalan. Hanya satu peserta lagi yang belum menunjukan surara indahnya, yaitu Soe Rin.

“Donghae Oppa, aku takut. Aku begitu gugup.” Ucap Soe Rin cemas.
“Tenanglah! Aku yakin kau dapat melakukannya.” Donghae mencoba menenangkan dan memberi keyakinan pada Soe Rin, bahwa dia mampu melakukannya.

“Baiklah! Langsung saja kita panggilkan peserta terakhir kita, Shin Soe Rin dari kelas 1-1.!” Ucap MC tersebut memanggil nama Soe Rin untuk segera menunjukan suara indah yang dimilikinya.

“Oppa...”
“Tenanglah! Aku yakin kau dapat melakukannya. Bernyanyilah dengan perasaan, hati dan juga cinta! Fighting! Semoga berhasil!”
“Ne.”

        Dengan kegugupannya Soe Rin pun maju ke atas panggung. Namun dia berusaha untuk tetap tenang.dan mencoba menampilkan yang terbaik untuk semua orang.
“Annnyeong haseyo! Saya Shin Soe Rin dari kelas 1-1. Sebelum saya memulai, saya ingin mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah mendukung saya. Terutama Donghae Sunbae, karna berkat dirinya saya bisa berdiri dipanggung yang megah ini. Terima kasih karna telah memberi kepercayaan dan dukungan yang luar biasa kepada saya. Terima kasih banyak. Tanpanya, aku tidak akan seperti ini.”
Mendengar ucapan Soe Rin, Donghae pun tersenyum. Dia (Donghae) tidak percaya bahwa namanya akan disebutkan sebagai salah satu orang yang telah memberi dukungan yang luar biasa kepada Soe Rin.
“Baiklah! Di sini saya akan menyanyikan sebuah lagu yang berjudul “You are the one”, yang saya persembahkan untuk kalian semua yang berada di sini. Dan untuk kedua orang tuaku yang tidak bisa hadir di sini.”
Sebelum musik di mainkan, tiba tiba ucapan Donghae berlintas dalam pikiran Soe Rin “Bernyanyilah dengan perasaan, hati, dan juga cinta!”
Mengingat kalimat itu, Soe Rin pun tersenyum. Dan dia berjanji  pada dirinya, akan bernyanyi dengan perasaan, hati dan juga cinta.

        Tak lama kemudian, musik pun di mainkan. Dan Soe Rin pun mulai bernyanyi seperti yang Donghae bilang, “Bernyanyilah dengan perasaan, hati dan juga cinta!.”
Dan Soe Rin pun melakukannya. Bernyanyi dengan perasaan, hati dan juga cinta.

***

“Baiklah. Sepertinya semua peserta dudah tampil semua. Dengan begitu, kini saya sebagai MC The Beautiful Show Voice tahun ini, akan mengumumkan murid yang terbaik dalam  acara ini. Pastinya, hadirin semua pada penasaran kan?
Oke, langsung saja saya umumkan. Peserta terbaik dalam The Beautiful Show Voice tahun ini adalah.....”
Jeng Jeng Jeng.....
“Shin Soe Rin dari kelas 1-1. Beri tepuk tangan yang meriah untuk Shin Soe Rin! Dan kepada Shin Soe Rin, di persilahkan untuk segera naik ke atas panggung!”

“Donghae Oppa! Apakah aku sedang bermimpi? Atau...aku salah mendengar?” Soe Rin tak percaya dengan apa yang MC itu katakan tadi.
Donghae tersenyum. “ Tidak. Kau sedang tidak bermimpi. Dan kau tidak salah mendengar.”
“Jadi?” Tanya Soe Rin memastikan lagi.
Donghae mengangguk diiringi dengan senyum manisnya. “Naiklah ( ke atas panggung)!”
Dan masih dengan rasa tak percaya, Soe Rin pun maju dan naik ke atas panggung.
Kepala Sekolah Seoul Art High School memberika penghargaan kepada Soe Rin, berupa: piala, piagam, bunga, dan bingkisan kecil.

Ternyata benar, jika kita tidak menyerah. Kegagalan adalah awal dari suatu keberhasilan. Itulah yang Soe Rin katakan dalam hati kecilnya.

Dari baris penonton, Donghae melihat seulas senyum terus terpancar dari bibir Soe Rin. Dan Donghae senang melihat hal itu (senyum Soe Rin).

***

~Di BackStage~

“Selamat ya!” Donghae memberikan selamat kepada Soe Rin, diiringi dengan senyumnya.
Soe Rin tersenyum. “Gomawo.” Balas Soe Rin.
“Tapi, ini semua berkatmu Oppa.” Lanjut Soe Rin.
“Berkatku? Ani ani. Ini semua berkat kerja kerasmu.” Donghae mengelak.
“Aku hanya memberikan dukungan padamu.” Lanjut Donghae.
“Ya, benar. Tapi, jika Oppa tidak memberikan dukungan padaku, aku tidak akan seperti ini.”
Akhirnya, Donghae pun mengalah. Ya, memang benar. Jika Donghae tak memberi kepercayaan dan sebuah dukungan, mungkin Soe Rin tidak akan seperti ini. Dan mungkin saja, Soe Rin masih membenci yang namanya bernyanyi.

“Soe Rin!” panggil Donghae
“Ne?” jawab Soe Rin.
“Kamu...ada acara malam ini?”
“Em...tidak ada. Memangnya kenapa?”
“Aku ingin mengajakmu jalan jalan. Sekaligus merayakan keberhasilanmu.”
“Waah... benarkah?”
“Ne.”
“A~ gomawo Oppa. Kau sangat baik sekali.”

***

        Malam ini, Donghae mengajak Soe Rin ke sebuah tempat yang terbilang romantis. Tempat itu adalah Sungai Han. Tempat berkumpulnya sepasang kekasih. Atau tempat menyatakan perasaan selain Namsan Tower.
“Oppa? Apa kau mengajakku ke sini?” tanya Soe Rin memastikan.
“Ne. Apa kau tak suka?”
“Ania. Aku sangat suka. Ini tempat favoritku.”
“Benarkah?”
Soe Rin mengangguk.
“Kita duduk di sana saja !” ajak Donghae sambil menarik lengan Soe Rin, menuju sebuh batu besar yang ada di sungai itu.
“Ne. Kajja!”

        Akhinya, mereka pun duduk di batu besar tersebut. Tak lama, Soe Rin dan Donghae mendengar sebuah ledakan kecil.  Dan ketika mereka melihat ke atas langit, kembang api dengan berbagai warna menghiasi langit malam ini. Beserta bintang bintang  bertebar luas di langit itu. Yang semakin memperindah langit malam ini.
Dan semua pengunjung yang berada di Sungai Han tersebut, dibuat tak berkedip oleh keindahan itu.
“Oppa. Seperti malam tahun baru saja ya?” ada kembang apinya. Indah sekali.” Ucap Soe Rin terkagum kagum oleh keindahan langit malam itu.
“Bukan seperti. Tapi memang sekarang kan malam tahun baru.” Balas Donghae
“Benarkah?” Soe Rin tak percaya. “Mengapa aku tak tahu? Wah...waktu begitu jahat karna tak memberi tahuku bahwa malam ini adalah malam tahun baru.”
“Bukan waktu yang jahat. Tapi karna kau terlalu bahagia, sehingga tidak tahu bahwa malam ini adalah malam tahun baru.” Donghae memberi tahu.
“Hem...benar juga.”
“Soe Rin!” panggil Donghae sambil meraih kedua tangan Soe Rin, lalu menatap Soe Rin dengan tatapan mata teduhnya, namu sangat dalam itu.
“N...Ne?” Jawab Soe Rin sedikit ragu, sambil mencoba membalas tatapan Donghae. Walau sebenarnya, jantung Soe Rin berdebar debar karna melihat tatapan mata Donghae yang teduh namun sangat dalam itu. Jantungnya (Soe Rin) selalu tak terkendali setiap melihat tatapan mata Donghae dan senyuman manis milik Donghae.
“Maukah kau menjadi yeoja chingu ku?” Sebuah kalimat sedarhana yang Donghae ucapkan. Namun sangat berhasil membuat jantung Soe Rin seakan berhenti berdetak. Membuat kupu kupu berterbangan di perutnya. Dan membuat sekujur tubuhnya bagai tersengat arus listrik.
“Oppa...Oppa bercanda kan? Ah, Oppa piintar bercandanya.” Soe Rin mengalihkan pembicaraan, dan mencoba tertawa untuk menutupi dirinya yang saat ini begitu berdebar debar.
“Tidak. Aku serius.”
DEG
Sebuah kalimat sedrhana, kembali Donghae lontarkan. Namun tentu saja, kembali membuat jantung Soe Rin seakan berhenti berdetak.
“Sejak pertama kali di atap sekolah itu. Melihat air matamu, mendengar cerita sedihmu. Membuatku ingin menjadi tempat yang nyaman untukmu. Dan ketika pertama kalinya aku melihat senyummu. Entah kenapa, jantungku...berdetak lebih cepat dari biasanya. Aku berpikir apakah ini cinta? Apakah aku jatuh cinta? Dan hari demi hari, waktupun menjawab semuanya.  Ternyata benar itu cinta. Aku memang jatuh cinta kepadamu.” Aku Donghae
Soe Rin tertegun mendengar pengakuan Donghae. Detak jantungnya semakin tak terkendali. Atau malah mungkin, berhenti berdetak?
“Jadi? Maukah kau menjadi yeoja chingu ku?” tanya Donghae lagi.
“Ee...tidak.” Ucap Soe Rin
Dan ketika itu juga, raut kekecewaan terpancar di wajah Donghae.
“Ee...maksudku. Tidak mungkin aku menolak. Dan, tidak ada alasan untuk aku menolak.” Soe Rin membenarkan ucapannya.
“Benarkah?” tanya Donghae tak percaya.
Soe Rin pun mengangguk dengan malu malu.
“Gomawo chagiya.” Donghae langsung menarik tubuh Soe Rin ke dalam pelukannya. Dan mendekapnya dengan sangat erat. Karna terlalu bahagianya.
“Oppa. Lepaskan! Aku sesak!” pinta Soe Rin
“A, mian nae!” Donghae pun melepaskan pelukannya pada tubuh Soe Rin.

“Oppa. Lihat ! Langit nya indah ya?” ucap Soe Rin dengan kagumnya.
“Ne.” Balas Donghae, dan ikut melihat langit yang indah itu.
“Tapi, ada yang lebih indah dari ini.” Ucap Donghae dengan santainya. Dan membuat Soe Rin sangat penasaran.
“Apa? Siapa?”
“Kamu.”
Donghae pun kembali mendekap Soe Rin.
“Happy New Year Chagiya.” Ucap Donghae pelan, tepat di telinga Soe Rin.
“Happy New Year too Oppa.” Balas Soe Rin.

_END_

Gimana readers?
Gaje yah end nya? #Mian :(
Tapi walaupun begitu, author minta, readers tetap tinggalkan jejak ya.! (Like/Coment [kritik dan saran serta kesan setelah membaca ff ini).
Karna itu semua (L/C) adalah semangat buat author. :)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar