Tittle : SING
Genre : Sad, Little romance, Happy
Cast :
- Lee Dong Hae (Super Junior)
- Shin Soe Rin
- Other
Lenght : three shoot
Rating : 14 (?)
Author : HunHaeRis
Facebook : Sridewi Elfexotic
Twitter : sridewi97
Disclaimer : Hallo readers..
author bawa ff lanjutan lagi nih. Part ini end nya loh. Jangan sedih ya. #emangada?# hehe..
Oke langsung aja deh.
CEKIDOT...
Oya, seperti biasa tinggalkan jejak ya.! :)
2
Minggu kemudian...
Hari yang dinanti nati oleh semua murid
Seoul Art High School khususnya kelas 1 pun tiba.
Mereka
semua berlomba lomba untuk menampilkan yang terbaik. Satu per satu murid pun
mununjukan suara indah mereka. Dan tak terasa, waktu begitu cepat berjalan.
Hanya satu peserta lagi yang belum menunjukan surara indahnya, yaitu Soe Rin.
“Donghae
Oppa, aku takut. Aku begitu gugup.” Ucap Soe Rin cemas.
“Tenanglah!
Aku yakin kau dapat melakukannya.” Donghae mencoba menenangkan dan memberi
keyakinan pada Soe Rin, bahwa dia mampu melakukannya.
“Baiklah!
Langsung saja kita panggilkan peserta terakhir kita, Shin Soe Rin dari kelas
1-1.!” Ucap MC tersebut memanggil nama Soe Rin untuk segera menunjukan suara
indah yang dimilikinya.
“Oppa...”
“Tenanglah!
Aku yakin kau dapat melakukannya. Bernyanyilah dengan perasaan, hati dan juga
cinta! Fighting! Semoga berhasil!”
“Ne.”
Dengan kegugupannya Soe Rin pun maju ke
atas panggung. Namun dia berusaha untuk tetap tenang.dan mencoba menampilkan
yang terbaik untuk semua orang.
“Annnyeong
haseyo! Saya Shin Soe Rin dari kelas 1-1. Sebelum saya memulai, saya ingin
mengucapkan terima kasih kepada semua orang yang telah mendukung saya. Terutama
Donghae Sunbae, karna berkat dirinya saya bisa berdiri dipanggung yang megah
ini. Terima kasih karna telah memberi kepercayaan dan dukungan yang luar biasa
kepada saya. Terima kasih banyak. Tanpanya, aku tidak akan seperti ini.”
Mendengar
ucapan Soe Rin, Donghae pun tersenyum. Dia (Donghae) tidak percaya bahwa
namanya akan disebutkan sebagai salah satu orang yang telah memberi dukungan
yang luar biasa kepada Soe Rin.
“Baiklah!
Di sini saya akan menyanyikan sebuah lagu yang berjudul “You are the one”, yang
saya persembahkan untuk kalian semua yang berada di sini. Dan untuk kedua orang
tuaku yang tidak bisa hadir di sini.”
Sebelum
musik di mainkan, tiba tiba ucapan Donghae berlintas dalam pikiran Soe Rin
“Bernyanyilah dengan perasaan, hati, dan juga cinta!”
Mengingat
kalimat itu, Soe Rin pun tersenyum. Dan dia berjanji pada dirinya, akan bernyanyi dengan perasaan,
hati dan juga cinta.
Tak lama kemudian, musik pun di mainkan.
Dan Soe Rin pun mulai bernyanyi seperti yang Donghae bilang, “Bernyanyilah
dengan perasaan, hati dan juga cinta!.”
Dan Soe Rin
pun melakukannya. Bernyanyi dengan perasaan, hati dan juga cinta.
***
“Baiklah.
Sepertinya semua peserta dudah tampil semua. Dengan begitu, kini saya sebagai
MC The Beautiful Show Voice tahun ini, akan mengumumkan murid yang terbaik
dalam acara ini. Pastinya, hadirin semua
pada penasaran kan?
Oke,
langsung saja saya umumkan. Peserta terbaik dalam The Beautiful Show Voice
tahun ini adalah.....”
Jeng Jeng
Jeng.....
“Shin Soe
Rin dari kelas 1-1. Beri tepuk tangan yang meriah untuk Shin Soe Rin! Dan
kepada Shin Soe Rin, di persilahkan untuk segera naik ke atas panggung!”
“Donghae
Oppa! Apakah aku sedang bermimpi? Atau...aku salah mendengar?” Soe Rin tak
percaya dengan apa yang MC itu katakan tadi.
Donghae
tersenyum. “ Tidak. Kau sedang tidak bermimpi. Dan kau tidak salah mendengar.”
“Jadi?”
Tanya Soe Rin memastikan lagi.
Donghae
mengangguk diiringi dengan senyum manisnya. “Naiklah ( ke atas panggung)!”
Dan
masih dengan rasa tak percaya, Soe Rin pun maju dan naik ke atas panggung.
Kepala
Sekolah Seoul Art High School memberika penghargaan kepada Soe Rin, berupa:
piala, piagam, bunga, dan bingkisan kecil.
Ternyata
benar, jika kita tidak menyerah. Kegagalan adalah awal dari suatu keberhasilan.
Itulah yang Soe Rin katakan dalam hati kecilnya.
Dari
baris penonton, Donghae melihat seulas senyum terus terpancar dari bibir Soe
Rin. Dan Donghae senang melihat hal itu (senyum Soe Rin).
***
~Di
BackStage~
“Selamat
ya!” Donghae memberikan selamat kepada Soe Rin, diiringi dengan senyumnya.
Soe Rin
tersenyum. “Gomawo.” Balas Soe Rin.
“Tapi, ini
semua berkatmu Oppa.” Lanjut Soe Rin.
“Berkatku?
Ani ani. Ini semua berkat kerja kerasmu.” Donghae mengelak.
“Aku hanya
memberikan dukungan padamu.” Lanjut Donghae.
“Ya, benar.
Tapi, jika Oppa tidak memberikan dukungan padaku, aku tidak akan seperti ini.”
Akhirnya,
Donghae pun mengalah. Ya, memang benar. Jika Donghae tak memberi kepercayaan
dan sebuah dukungan, mungkin Soe Rin tidak akan seperti ini. Dan mungkin saja,
Soe Rin masih membenci yang namanya bernyanyi.
“Soe Rin!”
panggil Donghae
“Ne?” jawab
Soe Rin.
“Kamu...ada
acara malam ini?”
“Em...tidak
ada. Memangnya kenapa?”
“Aku ingin
mengajakmu jalan jalan. Sekaligus merayakan keberhasilanmu.”
“Waah...
benarkah?”
“Ne.”
“A~ gomawo
Oppa. Kau sangat baik sekali.”
***
Malam ini, Donghae mengajak Soe Rin ke
sebuah tempat yang terbilang romantis. Tempat itu adalah Sungai Han. Tempat
berkumpulnya sepasang kekasih. Atau tempat menyatakan perasaan selain Namsan
Tower.
“Oppa? Apa
kau mengajakku ke sini?” tanya Soe Rin memastikan.
“Ne. Apa
kau tak suka?”
“Ania. Aku
sangat suka. Ini tempat favoritku.”
“Benarkah?”
Soe Rin
mengangguk.
“Kita duduk
di sana saja !” ajak Donghae sambil menarik lengan Soe Rin, menuju sebuh batu
besar yang ada di sungai itu.
“Ne.
Kajja!”
Akhinya, mereka pun duduk di batu besar
tersebut. Tak lama, Soe Rin dan Donghae mendengar sebuah ledakan kecil. Dan ketika mereka melihat ke atas langit,
kembang api dengan berbagai warna menghiasi langit malam ini. Beserta bintang
bintang bertebar luas di langit itu.
Yang semakin memperindah langit malam ini.
Dan semua
pengunjung yang berada di Sungai Han tersebut, dibuat tak berkedip oleh
keindahan itu.
“Oppa.
Seperti malam tahun baru saja ya?” ada kembang apinya. Indah sekali.” Ucap Soe
Rin terkagum kagum oleh keindahan langit malam itu.
“Bukan
seperti. Tapi memang sekarang kan malam tahun baru.” Balas Donghae
“Benarkah?”
Soe Rin tak percaya. “Mengapa aku tak tahu? Wah...waktu begitu jahat karna tak
memberi tahuku bahwa malam ini adalah malam tahun baru.”
“Bukan
waktu yang jahat. Tapi karna kau terlalu bahagia, sehingga tidak tahu bahwa
malam ini adalah malam tahun baru.” Donghae memberi tahu.
“Hem...benar
juga.”
“Soe Rin!”
panggil Donghae sambil meraih kedua tangan Soe Rin, lalu menatap Soe Rin dengan
tatapan mata teduhnya, namu sangat dalam itu.
“N...Ne?”
Jawab Soe Rin sedikit ragu, sambil mencoba membalas tatapan Donghae. Walau
sebenarnya, jantung Soe Rin berdebar debar karna melihat tatapan mata Donghae
yang teduh namun sangat dalam itu. Jantungnya (Soe Rin) selalu tak terkendali
setiap melihat tatapan mata Donghae dan senyuman manis milik Donghae.
“Maukah kau
menjadi yeoja chingu ku?” Sebuah kalimat sedarhana yang Donghae ucapkan. Namun
sangat berhasil membuat jantung Soe Rin seakan berhenti berdetak. Membuat kupu
kupu berterbangan di perutnya. Dan membuat sekujur tubuhnya bagai tersengat
arus listrik.
“Oppa...Oppa
bercanda kan? Ah, Oppa piintar bercandanya.” Soe Rin mengalihkan pembicaraan,
dan mencoba tertawa untuk menutupi dirinya yang saat ini begitu berdebar debar.
“Tidak. Aku
serius.”
DEG
Sebuah
kalimat sedrhana, kembali Donghae lontarkan. Namun tentu saja, kembali membuat
jantung Soe Rin seakan berhenti berdetak.
“Sejak
pertama kali di atap sekolah itu. Melihat air matamu, mendengar cerita sedihmu.
Membuatku ingin menjadi tempat yang nyaman untukmu. Dan ketika pertama kalinya
aku melihat senyummu. Entah kenapa, jantungku...berdetak lebih cepat dari
biasanya. Aku berpikir apakah ini cinta? Apakah aku jatuh cinta? Dan hari demi
hari, waktupun menjawab semuanya.
Ternyata benar itu cinta. Aku memang jatuh cinta kepadamu.” Aku Donghae
Soe
Rin tertegun mendengar pengakuan Donghae. Detak jantungnya semakin tak
terkendali. Atau malah mungkin, berhenti berdetak?
“Jadi?
Maukah kau menjadi yeoja chingu ku?” tanya Donghae lagi.
“Ee...tidak.”
Ucap Soe Rin
Dan ketika
itu juga, raut kekecewaan terpancar di wajah Donghae.
“Ee...maksudku.
Tidak mungkin aku menolak. Dan, tidak ada alasan untuk aku menolak.” Soe Rin
membenarkan ucapannya.
“Benarkah?”
tanya Donghae tak percaya.
Soe Rin pun
mengangguk dengan malu malu.
“Gomawo
chagiya.” Donghae langsung menarik tubuh Soe Rin ke dalam pelukannya. Dan
mendekapnya dengan sangat erat. Karna terlalu bahagianya.
“Oppa.
Lepaskan! Aku sesak!” pinta Soe Rin
“A, mian
nae!” Donghae pun melepaskan pelukannya pada tubuh Soe Rin.
“Oppa.
Lihat ! Langit nya indah ya?” ucap Soe Rin dengan kagumnya.
“Ne.” Balas
Donghae, dan ikut melihat langit yang indah itu.
“Tapi, ada
yang lebih indah dari ini.” Ucap Donghae dengan santainya. Dan membuat Soe Rin
sangat penasaran.
“Apa?
Siapa?”
“Kamu.”
Donghae pun
kembali mendekap Soe Rin.
“Happy New
Year Chagiya.” Ucap Donghae pelan, tepat di telinga Soe Rin.
“Happy New
Year too Oppa.” Balas Soe Rin.
_END_
Gimana readers?
Gaje yah end nya? #Mian :(
Tapi walaupun begitu, author minta, readers tetap tinggalkan jejak ya.! (Like/Coment [kritik dan saran serta kesan setelah membaca ff ini).
Karna itu semua (L/C) adalah semangat buat author. :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar